Senin, 02 Maret 2009

PKB KOTA BOGOR MENGUMPULKAN KEMBALI CALEGNYA




Minggu, 1 Maret 2009, 39 hari menjelang pemilu 2009, PKB Kota Bogor kembali mengumpulkan kembali para calegnya dan seluruh pengurus PAC se Kota Bogor. Agenda utamanya adalah pemantapan kesiapan PKB Kota Bogor menghadapi PEMILU 2009. Pertemuan ini dilakukan di Pesantren al Umm Pagentongan, Bogor.

Pertemuan kali ini, diikuti hampir seluruh Caleg PKB Kota Bogor, empat Caleg Provinsi dan Tiga Caleg DPR RI. Caleg DPR RI yang hadir adalah Otong Abdurrahma, Tati Rachmawaty dan Styadharma Pelawi. Otong Abdurrahman, yang juga wakil Sekjend DPP PKB sekaligus Ketua LKK PBNU sangat menekannkan bahwa perjuangan PKB adalah perjuangan NU juga. Karena PKB secara resmi dilahirkan oleh PBNU berdasarkan keputusan Sidang Pleno PBNU thn 1998 dan dikuatkan oleh Muktamar ke-31 thn 1999 di Lirboyo, Kediri Jawa Timur.

Sedangkan Caleg Provinsi yang hadir antara lain KH Aus Salim, yang juga merupakan Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, Bp Rustam Efendy, SH, advokat senior di Bogor, Ahmad Muhammda (konsultan Kehutanan & Lingkungan) serta Agus Ruady (aktivis Pemuda NU Kab. Bogor). Sementara caleg lokalnya, hanya 3 orang dari 26 caleg yang tidak hadir, karena ada agenda lain yang sudah di rancang lebih awal.

”Hasil pertemuan kali ini sangat produktif, dan menambah keyakinan DPC Kota Bogor untuk mengantarkan minimal 5 kursi di DPRD Kota Bogor”, Ujar Ir heri Firdaus, Ketua DPC Kota Bogor yang juga aktif di LSM InFEDS, PETANI CENTER, DHN dan DPP HA IPB. ”Kesiapan para caleg PKB sungguh di luar dugaan, meskipun dengan dana terbatas, dengan kreatifitas dan jaringan lama yang telah dibangun, mereka mampu merajut kembali kekuatan itu. Mereka mampu mengajak kembali warga nahdiyin (NU) yang dulu banyak di partai lain, untuk bersama-sama sukses bersama PKB”

Selain acara koordinasi & konsolidasi PKB, sebelumnya para kader PKB memenuhi undangan panitia khoul Mama Abdullah Bin Nuh di YIC Al Ghozaly, Kota Paris. Bogor. Bahkan sebelum acara rapat koordinasi dimulai, peserta melakukan tahlil dan Do’a bersama untuk tokoh ulama bogor, Mama Abdullah bin Nuh. Ini bagian dari penghormatan terhadap guru-guru kita bahkan pejuang islah sekaligus tokoh NU.

Hasil dari pertemuan ini juga disepakati dalam minggu ini akan dilakukan pertemuan para caleg dan pengurus ranting di masing-masing DAPIL. Ini ntuk lebih fokus membicarakan teknis kampanye terbuka dan penempatan saksi. Selanjutnya tanggal 14 Maret nanti, akan dilakukan pembekalan terakhir bagi caleg dan kader yang akan diselenggarakan di salah satu pesantren di Bogor Timur. Pengisi materi nanti akan didatangkan dari peneliti Wahid Institut dan Peneliti LIPI. Dengan demikian, diharapkan para caleg dan kader sudah siap lahir bathin menuju laga ”pertempuran” sesungguhnya untuk merebut kembali hak politik warga PKB dan Nahdhiyin secara keseluruhan.

Kamis, 19 Februari 2009

MASYARAKAT MADURA BOGOR DUKUNG PKB



PKB kota bogor saat ini bertambah kekuatan.. setelah cukup lama komunikasi intens dengan komunitas madura di kota bogor yang berjumlah sekitar 6.000 orang, akhirnya membuahkan hasil. Mayoritas masyarakat madura di kota bogor akan mendukung PKB.

Memang banyak parpol yang telah menawarkan segala bantuan buat warga madura, dan tdk sedikit dengan segala iming-iming. tapi dengan pendekatan kelekuargaan dan kesamaan kultur, maka tan taretan reng madura lebih enjoy bergabung dengan PKB. Mudah-mudahan ini menambah kekuatan baru dan saya pikir cukup signifikan.

Pada kesempatan kemarin, ketua DPC PKB KOTA BOGOR, Ir. Heri Firdaus berkesempatan silaturahmi dengan salah satu tokoh madura yaitu H. R Hariri (88 th) yang lebih dikenal mbah hariri. hampir tiap hari tamu yang datang kerumah beliau tidak kurang dari 25 orang.. ketika pkb meminang beliau utuk membenatu, beliau dengan ikhlas untuk membantu. ini karena PKB adalah partai yang benar2 dilahirkan oleh NU, kata beliau. dan saat itu juga, bendera PKB yang berukuran 2x3 m dipasang di ruang tamu. sehingga setiap tamu yang datang sudah pasti mengerti mbah hariri adalah pendudkung berat PKB.

Minggu, 15 Februari 2009

PKB: Pertanian, Prioritas Pemerintahan 2009-2014

Jakarta, NU Online
Sektor pertanian harus menjadi prioritas pemerintahan 2009-2014, kata Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.

Ia mengatakan hal itu saat memaparkan visi partainya di hadapan para pengusaha dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Sabtu (14/2).

Dalam acara digelar Apindo bertajuk ”Pengusaha Bertanya, Parpol Menjawab” itu, Muhaimin memaparkan misi PKB adalah kedaulatan, terutama kedaulatan pangan dan fiskal.

Menurutnya, kekayaan alam yang ditopang iklim tropis menjadikan Indonesia harus mampu membangun kekuatan pangan secara mandiri. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup bangsa Indonesia. Indonesia dinilai mampu memperluas pembangunan pertanian untuk membangun kekuatan energi atau energi terbarukan.

"Pembangunan pertanian yang harus diperhatikan pemerintahan yang akan datang terutama untuk penguatan produktivitas. Hal ini dimulai dengan kemampuan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tersedianya kebutuhan dasar pertanian untuk lebih produktif," ujar dia.

Visi berikutnya adalah berdaulat di bidang fiskal. Jadi, lanjut Muhaimin, visi yang kedua ini harus diwujudkan dengan pengurangan utang luar negeri secara bertahap. Selain itu menjaga pendapatan nasional melalui pengembangan, dan meningkatkan pendapatan negara melalui pajak.

"Kemudian meningkatkan produktivitas BUMN, baik di tingkat profit maupun pelayanan. Kita juga harus membangun APBN yang berimbang dan memberi peluang munculnya keuangan nasional," ujar Muhaimin.

Pengusaha yang hadir antara lain Erwin Aksa, Bambang Ismawan, Arwin Rasyid, Shanti Poesposoecipto, dan A.M. Kusumo. (rif)

Jumat, 06 Februari 2009

Cak Imin dan Cak Ali Akur Kembali

Muhammad Nur Hayid - detikPemilu


Jakarta - Kini, tidak ada lagi konflik yang terjadi antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Ali Masykur Musa. Kedua orang tersebut menilai masalah internal antar mereka berdua telah selesai.

"Yah memang kami bertemu kemarin, kami foto-foto bareng. Sudah tidak ada masalah, suasana akrab di antara kami juga terlihat, karena saya dengan Cak Ali (Ali Masykur Musa) sama-sama main melawan tim DPD," kata Muhaimin saat dihubungi detikcom, Jumat (6/2/2009).

Kamis 5 Februari kemarin, F-KB menggelar pertandingan sepak bola persahabatan melawan tim Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Tim dari F-KB diperkuat sejumlah elit politik seperti Cak Imin, Cak Ali dan Ketua F-KB Effendie Choirie.

Pertandingan yang dilangsungkan di lapangan Gedung DPR ini dihentikan karena hujan deras yang melanda. Saat itu skor masih 0-0.

Menurut Cak Imin, dalam pertemuan tersebut, sama sekali tidak disinggung pembicaraan mengenai masalah konflik internal di tubuh PKB. Perseteruan yang terjadi di antara mereka berdua sehingga menimbulkan perpecahan, dianggap telah selesai.

"Tidak ada pembicaraan politik dalam pertemuan itu, kami hanya tertawa, guyon-guyonan, karena kita sudah menganggap selesai, sudah tidak ada masalah. Fraksi semakin solid sekarang," ujar Cak Imin.

Cak Imin mengatakan, PKB saat ini sedang konsentrasi untuk memenangkan Pemilu 2009. Berbagai kekuatan atau pandangan yang berbeda akan coba disatukan kembali.

"Konsentrasi kita saat ini bagaimana membangun kekuatan PKB agar tetap eksis sebagai tiga besar pemenang pemilu, karena itu semua akan kita rangkul kembali," pungkasnya.

Cak Imin dan Cak Ali berseteru pasca perpecahan di tubuh PKB. Cak Ali menjadi ketua umum PKB sedangkan Gus Dur sebagai ketua umum Dewan Syuro. Sedangkan Cak Imin memimpin PKB versi sendiri.

Selasa, 03 Februari 2009

Helmy Faisal : Februari, DPP PKB Tetapkan Kandidat Presiden

Jakarta-Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa diperkirakan pertengahan Februari 2009 ini akan menetapkan calon Kandidat Presiden. Hal ini diungkap Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Helmy Faisal (2/02/2009).
“Dalam waktu dekat di bulan Februari ini, DPP akan adakan rapat pimpinan untuk menampilkan sejumlah kandidat Presiden “, katanya .

Ketika ditanya siapa yang layak diusung sebagai Presiden, Helmy Faisal menyebutkan antara lain Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Sri Sultan Hamengkubumono X dan juga Yusuf Kalla.

Namun lebih jauh dirinya menegaskan penetapan calon Presiden tetap memperhatikan aspirasi wilayah yang diminta DPP untuk mengusulkan nama-nama.

“ya itu juga tergantung pada dukungan suara-suara di daerah”, katanya.

Senda dengan itu, Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar mengungkapkan keputusan pencalonan atau dukungan untuk pemilihan Presiden masih menunggu putusan final DPP.

Menyangkut maraknya koalisi antar parpol, Muhaimin mendorong agar terbentuknya koalisi permanent .

“PKB akan berinisiatif untuk membentuk koalisi permanent. Itu demi stabilitas politik selama pemerintahan berjalan “, ungkap Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI.

Namun Muhaimin mengakui hingga saat ini belum bisa terbentuk karena semua parpol masih menunggu pemilu legislatif.(rif)